Kamis, 24 Januari 2013

BUDIDAYA JABON NASA



Dalam Budidaya Jabon  jarak tanam yg dianjurkan yaitu 4x5m. Jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya, sebab radius lingkaran bayangan bawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar-akar pohon.

Jadi jarak tanam 4x5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan, tetapi bisa juga menggunakan jarak 4x4 m tergantung kondisi lahan.
Tanaman jabon dapat tumbuh subur pada tanah Alluvial ( pinggir sungai ), Tanah liat, Tanah lempung, Podsolik coklat, Tanah daerah yang ada pasang surut, Iklim basah dan Tropis.
CARA PENANAMAN
Buat lubang dengan ukuran: lebar 30 cm x panjang 30 cm x kedalaman 40 cm ( untuk ukuran bibit 40 – 50 cm ). Masukan kompos/pupuk kandang kedalam lubang tanam setinggi 10 cm, tambahkan NPK (15–15–15) sebanyak 10 gram/lubang tanam. Bibit jabon bisa langsung ditanam atau dengan cara  diendapkan dahulu 5 – 7 hari. Masukan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek kedalam lubang tanam. Dudukan yang benar dan rata, lalu isi tanah yang dicampur kompos sebagai penutup akar setinggi 20 cm ( jangan terlalu dipadatkan ), hingga tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air.
Catatan : Apabila kompos/pupuk kandang sulit dan mahal, sebagai alternative bisa digantikan dengan PUPUK ORGANIK PADAT (POP) SUPERNASA..dengan dosis 2 gram/lubang.
CARA PEMELIHARAAN
Melakukan penyemprotan pestisida pada daun terhadap serangan ulat. Hal ini dilakukan secara aktif dan rutin dengan interfal 1 atau 2 minggu sekali dalam waktu 4 sampai 6 bulan dimana daun jabon masih sangat sedikit. Ketika daun jabon sudah mempunyai daun banyak   (umur 5 – 6 bulan) maka penyemprotan pestisida tidak diperlukan lagi sebab daun jabon tidak akan habis dimakan ulat untuk mencukupi proses pertumbuhanya.
Sanitasi lingkungan ( penyiangan rumput ) bisa dilakukan 1-2 x  setahun atau kondisional. Meskipun jabon termasuk jenis tanaman yg daya Self Pruningnya ( meranggas sendiri ) sangat tinggi, tetapi pemangkasanpun bisa saja dilakukan apabila cabang-cabang jabon yang ditanam rapat dan saling bersentuhan.
Pemangkasan ini menjadi pilihan yang sangat bijak untuk memberikan celah yang lebih lebar akan sinar matahari masuk.
Dalam pemangkasan cabang ini tidak perlu dipotong semua sampai pangkal cabang, cukup dipotong kira-kira 1 m dari ujung cabang dan sisanya di biarkan rontok dengan sendirinya.
PEMUPUKAN
Untuk mempercepat pertumbuhan jabon, pemupukan dapat dilakukan minimal sampai tanaman berusia 3 tahun, interval pemupukan setiap 2 atau 3 bulan sekali dengan POP SUPERNASA dan NPK (15-15-15), serta pamupukan lewat daun ( penyemprotan POC NASA + HORMON PERANGSANG TUMBUH ). Dengan perbandingan :
  1. Umur Tanaman 0 – 1 Tahun : Pupuk Tabur / kocor : menggunakan POP SUPERNASA 2 gram / pohon dan NPK (15-15-15) sebanyak 10 gram/pohon. ( interval 2 bulan sekali ) Pupuk Daun : Penyemprotan dengan POC NASA dengan dosis 40 cc dan Hormon Perangsang Pertumbuhan dengan dosis 10 cc per tangki  ( interval 15-30 hari sekali )
  2. Umur Tanaman 1 – 3 tahun : Pupuk Tabur / kocor : menggunakan POP SUPERNASA 2,5 gram / pohon dan NPK (15-15-15) sebanyak 12,5 gram/pohon. ( interval 3 bulan sekaliPupuk Daun :  Lakukan penyemprotan seperti no.1. Apabila tanaman sudah tinggi dan tidak terjangkau alat penyemprotan, maka pemupukan lewat daun bisa dihentikan. 
Catatan : Untuk hasil pertumbuhan  yang lebih maksimal pemupukan dapat dilakukan hingga tanaman jabon berusia 5 -6 tahun.
HAMA PENYAKIT TANAMAN ( HPT )
HAMA TANAMAN JABON
1.   ULAT ( Plusia sp )
Hama yang sering menyerang tanaman jabon adalah ulat jenis Plusia sp. Hama ini memakan dengan rakus daun jabon. Namun hal tersebut tidak mengancam tanaman jabon.
Tanaman jabon yang hampir gundul akan segera menumbuhkan daun-daunya lagi bahkan pertumbuhan daun-daun baru akan terlihat lebih sehat dan segar. Seandainya serangan hama ini sudah dalam ambang batas kerugian, maka penyemprotan dg pestisida organic/kimia bisa menangkalnya.
            2.  KUTU PUTIH .
Hama jenis ini hanya akan menghambat pertumbuhan jabon apabila keberadaanya menutupi seluruh daun tanaman. Populasinya sangat jarang dan belum perlu diwaspadai.
3.   KUMBANG ( Xylosandrus moriqeus ) : menggerek batang
4.   PENGGEREK BATANG ( Endoclita Sericea )
PENYAKIT TANAMAN JABON
Untuk jenis penyakit pada tanaman jabon belum pernah diketemukan, akan tetapi ada beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai a.l :
1.    Dumping off = lodoh / kaleob adl jamur imperfeck yang di tanah
( Rhizoktonia spp, Fusarium spp, Pythium spp )
2.    Busuk Akar
Penyebabnya adalah jamur akar merah ( Ganoderma pseudoferuni, Ustulia sp, Roselina sp ).
 Untuk Pencegahan Gunakan Pestisida nabati Nasa Pestona,Glio
 
 
 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar