Dalam Budidaya Jabon jarak tanam yg dianjurkan yaitu 4x5m. Jarak tersebut dapat memaksimalkan
pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya, sebab radius lingkaran
bayangan bawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara
ditanah oleh akar-akar pohon.
Jadi jarak tanam 4x5 m adalah yang
paling baik bagi pertumbuhan, tetapi bisa juga menggunakan jarak 4x4 m
tergantung kondisi lahan.
Tanaman jabon
dapat tumbuh subur pada tanah Alluvial ( pinggir sungai ), Tanah liat, Tanah
lempung, Podsolik coklat, Tanah daerah yang ada pasang surut, Iklim basah dan
Tropis.
CARA
PENANAMAN
Buat
lubang dengan ukuran: lebar 30 cm x panjang 30 cm x kedalaman 40 cm ( untuk ukuran bibit 40 – 50 cm ). Masukan
kompos/pupuk kandang kedalam lubang tanam setinggi 10 cm, tambahkan NPK
(15–15–15) sebanyak 10 gram/lubang tanam. Bibit jabon
bisa langsung ditanam atau dengan cara diendapkan
dahulu 5 – 7 hari. Masukan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek kedalam lubang
tanam. Dudukan yang benar dan rata, lalu isi tanah yang dicampur kompos sebagai
penutup akar setinggi 20 cm ( jangan
terlalu dipadatkan ), hingga tersisa lubang 10 cm sebagai kantong air.
Catatan : Apabila kompos/pupuk kandang sulit dan mahal,
sebagai alternative bisa digantikan dengan PUPUK ORGANIK PADAT (POP)
SUPERNASA..dengan dosis 2 gram/lubang.
CARA
PEMELIHARAAN
Melakukan
penyemprotan pestisida pada daun terhadap serangan ulat. Hal ini dilakukan
secara aktif dan rutin dengan interfal 1 atau 2 minggu sekali dalam waktu 4
sampai 6 bulan dimana daun jabon masih sangat sedikit. Ketika daun jabon sudah
mempunyai daun banyak (umur 5
– 6 bulan) maka penyemprotan pestisida tidak diperlukan lagi sebab daun
jabon tidak akan habis dimakan ulat untuk mencukupi proses pertumbuhanya.
Sanitasi
lingkungan ( penyiangan rumput ) bisa
dilakukan 1-2 x setahun atau
kondisional. Meskipun jabon
termasuk jenis tanaman yg daya Self Pruningnya ( meranggas sendiri ) sangat tinggi, tetapi pemangkasanpun bisa saja
dilakukan apabila cabang-cabang jabon yang ditanam rapat dan saling
bersentuhan.
Pemangkasan ini
menjadi pilihan yang sangat bijak untuk memberikan celah yang lebih lebar akan
sinar matahari masuk.
Dalam
pemangkasan cabang ini tidak perlu dipotong semua sampai pangkal cabang, cukup
dipotong kira-kira 1 m dari ujung cabang dan sisanya di biarkan rontok dengan
sendirinya.
PEMUPUKAN
Untuk
mempercepat pertumbuhan jabon, pemupukan dapat dilakukan minimal sampai tanaman
berusia 3 tahun, interval pemupukan setiap 2 atau 3 bulan sekali dengan POP
SUPERNASA dan NPK (15-15-15), serta pamupukan lewat daun ( penyemprotan POC NASA +
HORMON PERANGSANG TUMBUH ). Dengan perbandingan :
- Umur Tanaman 0 – 1 Tahun : Pupuk Tabur / kocor : menggunakan POP SUPERNASA 2 gram / pohon dan NPK (15-15-15) sebanyak 10 gram/pohon. ( interval 2 bulan sekali ) Pupuk Daun : Penyemprotan dengan POC NASA dengan dosis 40 cc dan Hormon Perangsang Pertumbuhan dengan dosis 10 cc per tangki ( interval 15-30 hari sekali )
- Umur Tanaman 1 – 3 tahun : Pupuk Tabur / kocor : menggunakan POP SUPERNASA 2,5 gram / pohon dan NPK (15-15-15) sebanyak 12,5 gram/pohon. ( interval 3 bulan sekali ) Pupuk Daun : Lakukan penyemprotan seperti no.1. Apabila tanaman sudah tinggi dan tidak terjangkau alat penyemprotan, maka pemupukan lewat daun bisa dihentikan.
HAMA
PENYAKIT TANAMAN ( HPT )
HAMA TANAMAN JABON
1. ULAT ( Plusia sp )
Hama
yang sering menyerang tanaman jabon adalah ulat jenis Plusia sp. Hama ini memakan
dengan rakus daun jabon. Namun hal tersebut tidak mengancam tanaman jabon.
Tanaman
jabon yang hampir gundul akan segera menumbuhkan daun-daunya lagi bahkan
pertumbuhan daun-daun baru akan terlihat lebih sehat dan segar. Seandainya
serangan hama ini sudah dalam ambang batas kerugian, maka penyemprotan dg
pestisida organic/kimia bisa menangkalnya.
2. KUTU PUTIH .
Hama jenis
ini hanya akan menghambat pertumbuhan jabon apabila keberadaanya menutupi
seluruh daun tanaman. Populasinya sangat jarang dan belum perlu diwaspadai.
3. KUMBANG ( Xylosandrus moriqeus )
: menggerek batang
4. PENGGEREK
BATANG ( Endoclita Sericea )
PENYAKIT TANAMAN JABON
Untuk jenis
penyakit pada tanaman jabon belum
pernah diketemukan, akan tetapi ada beberapa jenis penyakit yang perlu
diwaspadai a.l :
1.
Dumping
off = lodoh / kaleob adl jamur imperfeck yang di tanah
( Rhizoktonia spp, Fusarium spp, Pythium spp )
2.
Busuk
Akar
Penyebabnya
adalah jamur akar merah ( Ganoderma
pseudoferuni, Ustulia sp, Roselina sp ).
Untuk Pencegahan Gunakan Pestisida nabati Nasa Pestona,Glio
0 komentar:
Posting Komentar