Pupuk Organik Nasa

Pupuk Organik Nasa Telah Terbukti dan Teruji Multi Waktu Multi Komoditi Multi Lokasi

Pestisida Nabati

Solusi produk organik untuk pengendalian hama Tanaman yang ramah linkungan

Info Bisnis Nasa

Ayo Bergabung Bersama Nasa Menuju Masa Depan Lebih Baik

Pertanian Nasa

Peningkatan Hasil Panen,Lahan menjadi subur,Hemat Pupuk Kimia

Peternakan Nasa

Suplemen Nutrisi Ternak Sapi,Kambing,Unggas Hemat Pakan,Cepat Panen

Sabtu, 29 September 2012

Budidaya Lele Nasa




Untuk pemupukan kolam dengan menggunakan produk NASA lebih praktis dibandingkan menggunakan pupuk kandang yang harus diolah terlebih dahulu hingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Gunakan produk TON sebagai pupuk kolam dengan dosis : 1 sendok makan dicampurkan pada 10 liter air kemudian disiramkan ke kolam. Pemberian TON yang baik saat setelah olah tanah dan pengeringan dasar kolam, dimana kolam dimasukkan air hingga ketinggian 10-20 cm, kemudian siramkan produk TON biarkan selama 4-5 hari untuk membentuk pakan alami ikan yaitu plankton terlebih dahulu serta pengkondisian kolam agar siap untuk ditebar ikan. Setelah 4-5 hari dari penyiraman TON pada kolam, masukkan kembali air ke kolam hingga ketinggian air sekitar 60-80 cm, kemudian baru masukkan bibit ikan lele. Sebaiknya pemasukkan bibit lele saat pagi hari atau sore hari dimana suhu permukaan kolam tidak terlalu panas.

Produk NASA selanjutnya yaitu VITERNA dan POC NASA Untuk meningkatkan nafsu makan ikan, memacu pertumbuhan ikan, meningkatkan kesehatan ikan sehingga angka kematiannya dapat ditekan seminimal mungkin. Viterna dan POC NASA berasal dari bahan-bahan alami. Viterna dan POC NASA merupakan nutrisi murni yang mangandung protein, vitamin, mineral dan energi. Caranya : 2 produk NASA tersebut di campur terlebuh dahulu menjadi satu larutan, dosis : 1 tutup botol campuran 2
Produk NASA tersebut dicampurkan pada 1 liter air kemudian disemprotkan atau dicampurkan pada per 3 kg pakan pelet ikan, dikeringanginkan sekitar 5 menit agar cairan produk NASA dapat meresap kedalam pakan pelet, baru kemudian diberikan kepada ikan.

Jumat, 28 September 2012

Paket Pertanian Nasa



Beberapa Tanaman Budidaya mempunyai kemiripan dalam aplikasinya. Untuk itu kami menggolongkan kebutuhan produk nasa pada kelompok-kelompok tanamannya (tanaman keras/tahunan atau semusim)

Untuk Tanaman Jagung dan Padi : Kebutuhan produk POC NASA 5-6 liter per ha, Supernasa 5-6 kg per ha dan Hormonik 1 liter per ha. Dengan waktu dan cara aplikasi POC 4-5 tutup/tangki + HORMONIK 1 ttp/tangki  disemprotkan umur 15,30, dan 45 hari. Supernasa ditaburkan pada saat pengolahan tanah dan langsung dihabiskan sebagai pupuk pendahuluan/ dasar.

Untuk Cengkeh , Kakao, Lada : aplikasikan dengan Supernasa 3 kg/ha/6 bulan, Power Nutrition 3 kg/ha/6 bulan , bersamaan dengan aplikasi pupuk makro. Untuk Penyemprotan dengan POC NASA dan HORMONIK sama seperti diatas dengan frekuensi 1-2 bulan sekali.

Nilam : aplikasikan poc nasa dengan dosis 4-5 tutup / tangki 2 minggu sekali. Aplikasi Supernasa diberikan awal dibedengan atau di jalur tanam (bisa dikocor atau ditabur). Untuk stek batang pilih batang yang tua, meskipun kenampakan awal lebih lambat daripada stek pucuk, namun pada akhirnya akan lebih tahan terhadap stress, kekurangan air/ serangan penyakit

 Terima kasih.
Semoga bermanfaat.
Sukses Selalu.. Salam NASA

Kamis, 27 September 2012

Budidaya Perikanan Nasa



Hal-hal yang perlu di perhatikan Dalam budidaya Perikanan


LINGKUNGAN

  1. 1. Pembuangan lumpur
  2. 2. Pembalikan tanah
  3. 4. Pengapuran
  4. 5. Pengeringan
  5. 6. Pemupukan
  6. 7. Pengisian air
  7. 8. Penjagaan kualitas air


IKAN

  1. Bibit
  2. Pakan
  3. Manajemen

Syarat kolam yang baik untuk  ikan/udang 

  •   Bersih
  •   Keasaman (pH) netral
  •   Pakan alami  ideal
  •   Kedalaman ideal 
  •   Suhu sesuai 

Aplikasi pada saat Persiapan Kolam/sebelum isi air
  • Dosis ;  2,5 kg ( 10 botol ukuran 250 g) 
  • Aplikasi TON yang pertama dilakukan di tanah dasar kolam/tambak pada saat pengeringan setelah dipanen. TON berbentuk Granule atau butiran-butiran kecil sehingga  aplikasinya dengan cara ditabur ke tanah secara merata, atau bisa dilarutkan dulu baru kemudian disiramkan merata ke tanah dasar kolam.
  • Aplikasi TON dilakukan sebelum dilakukan pengapuran. Menurut teknis yang benar, setelah diaplikasikan TON  kemudian dilakukan pengapuran dengan kapur dolomit dengan dosis 1 ton per hektar (100 kg per 1000 m2) atau sesuai dengan pH aktual, setelah itu kolam dibiarkan 2-3 hari, kemudian  air dimasukkan setinggi mata   kaki dahulu, biarkan    selama   3 hari untuk TON bekerja, baru kemudian air dimasukkan sampai penuh (kedalaman 100 – 120 cm).
  • Fungsi aplikasi TON pada saat pengeringan ini adalah untuk menetralkan berbagai gas dan senyawa beracun sisa pembusukan bahan organik yang dihasilkan oleh budidaya sebelumnya yaitu amoniak dan H2S.
  • Selain sebagai penetral senyawa atau gas beracun tersebut, TON juga berfungsi menumbuhkan plankton yang berguna sebagai pakan alami ikan/udang.