Pupuk Organik Nasa

Pupuk Organik Nasa Telah Terbukti dan Teruji Multi Waktu Multi Komoditi Multi Lokasi

Pestisida Nabati

Solusi produk organik untuk pengendalian hama Tanaman yang ramah linkungan

Info Bisnis Nasa

Ayo Bergabung Bersama Nasa Menuju Masa Depan Lebih Baik

Pertanian Nasa

Peningkatan Hasil Panen,Lahan menjadi subur,Hemat Pupuk Kimia

Peternakan Nasa

Suplemen Nutrisi Ternak Sapi,Kambing,Unggas Hemat Pakan,Cepat Panen

Minggu, 14 Oktober 2012

Produk NASA Pada Tanaman Karet




Tanaman Karet merupakan tanaman perkebunaan berprospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang semakin keras dan miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman, serta faktor pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas akan rendah.
PT. Natural Nusantara berusaha membantu petani karet agar mampu meningkatkan produktivitasnya agar dapat bersaing di era globalisasi dengan program peningkatan produksi secara kuantitas dan kualitas, berdasarkan konsep kelestarian lingkungan (Aspek K-3).

Produk Pupuk NASA yg dipakai pada tanaman karet :
1. Super NASA               250gr                      6 Botol
2.  Hormonik                   100ml                      3 Botol
Produk Pupuk Kimia yg dipakai pada tanaman karet :
1.  NPK                            20 kg
2.  ZA                               7   kg
3.  Kcl                               7 kg

Tata Cara Pemakaian produk Pupuk Nasa pada tanaman Karet :
Super NASA + Hormonik kita larutkan kedalam 5 liter air (larutan induk) aduk sampai rata,kemudian siapkan air 400 liter ,lalu masukkan pupuk kimia tadi kedalam air 400 liter tsb,aduk sampai rata.Setelah terlarut lalu masukkan larutan induk pupuk nasa tadi kedalam nya,aduk lagi sampai merata.Lalu siramkan 1 liter/1 gayung per pohon dengan jarak 1meter dari batang,siramkan untuk 400 batang tanaman karet…
Lakukan pemupukan dengan interval 2 Bulan sekali
CATATAN  :
Hasil Getah yang di dapat beraneka ragam tergantung Kwalitas BIBIT yang ditanam,IKLIM (curah hujan) serta Struktur Tanah Pada Lahan.

Minggu, 07 Oktober 2012

BUDIDAYA STRAWBERRRY NASA


Dalam Budidaya Srtawberry Banyak hal yang harus diperhatikan para petani agar mendapat panen sesuai harapan dan mendapatkan keuntungan melimpah.

Nasa dengan Teknologi Pupuk Organik membantu para petani untuk meningkatkan kwalitas,kwantitas dan kelestarian dalam Menanam Strawberry.


PENGOLAHAN LAHAN
Sebelum lahan dibajak digenangi air lebih dahulu semalam. Keesokan harinya dilakukan pembajakan sedalam sekitar 30 cm, setelah itu tanah dilakukan pengeringan baru dihaluskan.

PEMBENTUKAN BEDENGAN
Bentuk bedengan dengan ukuran lebar 80-120 cm, tinggi 30 - 40 cm, jarak antar bedengan 60 cm, panjang menyesuaikan keadaan lahan.

PENGAPURAN
Berikan dolomit sekitar 100-200 kg per 1000 m2 sesuai kondisi lahan.

PEMUPUKAN DASAR
Taburkan pupuk UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCl 10 kg dan Pupuk kandang 2-3 ton dalam 1000 m2. POC NASA disiramkan 30-60 tutup/1000 m2 ditambahkan air secukupnya. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, POC NASA diganti SUPERNASA caranya yaitu 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter sebagai larutan induk, kemudian ambil 50 liter air dan tambahkan 200 cc larutan induk tadi.Setelah itu siramkan ke bedengan secara merata. 1 botol SUPERNASA bisa untuk 1000-2000 m2

PEMBERIAN NATURAL GLIO
Untuk mencegah serangan penyakit karena jamur utamanya penyakit layu tebarkan Natural GLIO yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan didiamkan selama seminggu. 1 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 25-30 kg pupuk kandang untuk luasan sekitar 1000 m2.

PEMASANGAN MULSA
Pemasangan mulsa plastik pada saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga dapat tepat menutup bedengan dengan tepat.

PEMBUATAN LUBANG TANAM
Diameter lubang ± 10 cm, dengan jarak lubang 30 - 50 cm. Model penanaman dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segi empat.

CARA PENANAMAN
Pindahkan bibit beserta medianya, sebaiknya bibit dikondisikan selama sebulan sebelum tanam di kebun,dan saat penanaman usahakan perakaran tidak rusak saat membuka polibag.

PENYULAMAN
Penyulaman paling lambat 15-30 hari setelah tanam, pada sore hari dan segera disiram.

PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada gulma/ rumput liar yang menyaingi kehidupan tanaman

PEMANGKASAN
Dilakukan pada sulur yang kurang produktif, rimbun, serta pada bunga pertama untuk memperoleh buah yang prima.

PEMUPUKAN SUSULAN
Pupuk diberikan pada umur 1,5 - 2 bulan setelah tanam dengan NPK (16-16-16) sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam 200 liter air, kemudian dikocorkan sebanyak 350-500 cc/ tanaman.

PENGGUNAAN POC NASA + HORMONIK
Semprotkan (3-4 tutup POC NASA) + (1-2 tutup HORMONIK) per-tangki 14 liter setelah 2 bulan dengan interval 7-10 hari sekali.

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
H A M A
a. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Bagian yang diserang : permukaan daun bagian bawah, kuncup bunga, pucuk atau batang muda. Gejala : pucuk atau daun keriput, keriting, kadang-kadang pembentukan daun atau buah terhambat. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR.

b. TUNGAU (Tetranychus sp -Tarsonemus sp)
Bagian yang diserang: daun,tangkai, dan buah. Gejala :daun bercak kuning, coklat, keriting akhirnya daun rontok. Pencegahan PENTANA + AERO 810 atau NATURAL BVR.

c. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Othiorhychus rugosostriatus), kumbang penggerek batang (O. Sulcatus)
Gejala serangan : adanya bubuk berupa tepung pada bagian yang digereknya. Pencegahan semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.

PENYAKIT
a. Layu verticillium (Verticillium dahliae)
Bagian yang diserang: mulai dari akar, daun, hingga tanaman. Gejala : daun yang terinfeksi mula-mula berwarna kuning hingga kecoklatan, serangan berat akan mengakibatkan kematian pada tanaman. Pengendalian : perbaikan drainase, sanitasi kebun, gunakan Natural GLIO pada awal tanam.

b. Busuk buah matang/Ripe Fruit Rot (Colletotrichum fragariae Brook) Busuk Rhizopus/ Rhizopus spot ( Rhizopus stolonifer )
Bagian yang diserang : buah. Gejala : RFR yang khas hanya pada buah yang masak saja dengan buah busuk disertai massa spora berwarna merah jambu. Pada RS, buah busuk lunak, berair, bila dipijit keluar cairan keruh.
Pengendalian : musnahkan buah yang terinfeksi, perbaiki drainase kebun, pemulsaan, rotasi tanaman, gunakan Natural GLIO pada awal penanaman yang dicampur dengan pupuk kandang yang telah jadi.

c. Busuk akar ( Idriella lunata, Pythium ulmatum, Rhizoctonia solani)
Bagian yang diserang : akar tanaman. Gejala : Idriella menyebabkan ujung-ujung akar tanaman berwarna hitam dan busuk, sedangkanPhytium mengakibatkan batang batas akar di permukaan tanah busuk berwarna coklat hingga hitam. Sementara jamur Rhizoctonia mengakibatkan sistem perakaran busuk kebasah-basahan.
Pengendalian : cabut dan musnahkan tanaman yang terserang berat, tambahkan kapur untuk tanah, lakukan rotasi tanaman, perbaikan drainase tanaman, berikan Natural GLIO pada awal penanaman.

d. Empulur merah (Phytophtora fragrariae)
Bagian yang diserang : perakaran tanaman. Gejala : tanaman kerdil, daun tudak segar bahkan dapat layu, bila diamati akar dan pangkal batang yang terinfeksi pada empulurnya akan tampak berwarna merah.Penyakit ini mengakibatkan serangan hebat pada kondisi drainase jelek dan masam/pH rendah.
Pengendalian : perbaiki drainase, pengapuran tanah, rotasi tanaman, gunakan bibit yang sehat dan hindari luka mekanis pada pemeliharaan, musnahkan tanaman yang terinfeksi berat, campurkan Natural GLIO pada awal penanaman.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki

PANEN
Tanaman stroberi mulai berbunga pada umur 2 bulan setelah tanam. Namun pembuahan atau pembungaan pertama sebaiknya dibuang atau dipangkas karena belum bisa berproduksi secara optimum. Setelah tanaman berumur 4 bulan mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah.Panen dilakukan dengan dipetik atau digunting bagian tangkai buah beserta kelopaknya, dan dilakukan secara periodik dua kali seminggu.

Demikian BUDIDAYA STRAWBERRRY NASA Semoga Bermanfaat

Sabtu, 06 Oktober 2012

Pupuk Tambak Organik


Untuk pemupukan kolam dengan menggunakan produk NASA lebih praktis dibandingkan menggunakan pupuk kandang yang harus diolah terlebih dahulu hingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Gunakan produk TON sebagai pupuk kolam dengan dosis : 1 sendok makan dicampurkan pada 10 liter air kemudian disiramkan ke kolam. Pemberian TON yang baik saat setelah olah tanah dan pengeringan dasar kolam, dimana kolam dimasukkan air hingga ketinggian 10-20 cm, kemudian siramkan produk TON biarkan selama 4-5 hari untuk membentuk pakan alami ikan yaitu plankton terlebih dahulu serta pengkondisian kolam agar siap untuk ditebar ikan. Setelah 4-5 hari dari penyiraman TON pada kolam, masukkan kembali air ke kolam hingga ketinggian air sekitar 60-80 cm, kemudian baru masukkan bibit ikan lele. Sebaiknya pemasukkan bibit lele saat pagi hari atau sore hari dimana suhu permukaan kolam tidak terlalu panas.

Produk NASA selanjutnya yaitu VITERNA dan POC NASA Untuk meningkatkan nafsu makan ikan, memacu pertumbuhan ikan, meningkatkan kesehatan ikan sehingga angka kematiannya dapat ditekan seminimal mungkin. Viterna dan POC NASA berasal dari bahan-bahan alami. Viterna dan POC NASA merupakan nutrisi murni yang mangandung protein, vitamin, mineral dan energi. Caranya : 2 produk NASA tersebut di campur terlebuh dahulu menjadi satu larutan, dosis : 1 tutup botol campuran 2
Produk NASA tersebut dicampurkan pada 1 liter air kemudian disemprotkan atau dicampurkan pada per 3 kg pakan pelet ikan, dikeringanginkan sekitar 5 menit agar cairan produk NASA dapat meresap kedalam pakan pelet, baru kemudian diberikan kepada ikan.