Pupuk Organik Nasa

Pupuk Organik Nasa Telah Terbukti dan Teruji Multi Waktu Multi Komoditi Multi Lokasi

Pestisida Nabati

Solusi produk organik untuk pengendalian hama Tanaman yang ramah linkungan

Info Bisnis Nasa

Ayo Bergabung Bersama Nasa Menuju Masa Depan Lebih Baik

Pertanian Nasa

Peningkatan Hasil Panen,Lahan menjadi subur,Hemat Pupuk Kimia

Peternakan Nasa

Suplemen Nutrisi Ternak Sapi,Kambing,Unggas Hemat Pakan,Cepat Panen

Minggu, 18 November 2012

Ternak Kambing Nasa



Langkah-Langkah yang perlu diperhatikan Dalam berternak  kambing al :

  1. Persiapan Bibit
  2. Persiapan Kandang
  3. Pakan yang sesuai
  4. Manajemen pemeliharaan yang tepat
Pemilihan Bibit
Bibit bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut : 
  1. umur antara 8 bulan – 1 tahun
  2. Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus. 
  3. Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi
  4. Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta
  5. Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus  bersih

Ukuran Kandang :
- Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
- Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
- Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
- Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
      Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Jagalah selalu kebersihan kandang.
B. Pakan
      Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
      Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut mudah dan murah dibeli dengan sumbangan yang cukup lumayan untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
       Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 1 kg/ekor/hari.
Contoh Pola Pemberian Pakan

Pakan                        Waktu                                   Hijauan                                             Konsentrat

Pagi                        (±Pukul 08.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

Sore                       (±Pukul 15.00)                   Rumput , Legume            Bekatul, ampas tahu, ampas singkong

Catatan: Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan pelengkap maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing/Domba, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.

       VITERNA Plus, POC NASA dan HORMONIK mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat. Ketiga produk NASA tersebut masing-masing satu botol dicampurkan menjadi satu larutan dahulu sebagai larutan induk. Dosis pemakaian : ±10  cc atau 1 tutup botol campuran ketiga produk NASA tersebut  diberikan perekor/hari.

Keunggulan dan Manfaat dari Penggunaan produk NASA pada penggemukan kambing domba adalah :
Berasal dari bahan alami/organik, bukan dari bahan-bahan kimia atau sintetik
Merupakan pakan tambahan yang berperan sebagai sumber protein, mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kambing/domba terhadap pakan, pada saat pertama kali masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kambing/domba, baik pada saat masuk kandang pertama kali, setelah kambing-domba divaksinasi atau saat kambing-domba dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kambing/domba
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kambing/domba
Meningkatkan kualitas daging kambing/domba dengan warna lebih merah, padat dan rendah lemak.
C.Tatalaksana Reproduksi
Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau esok harinya harus dikawinkan
-Masa kebuntingan : 5 bulan.

Pengendalian Penyakit
      Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa  penyakit  yang  dapat   menyerang   Kado   adalah: 1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan); 2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus (Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.









Kamis, 15 November 2012

Vitamin Ternak



VITERNA PLUS diformulasikan dengan tujuan agar usaha peternakan lebih Efektif, yang Mampu Menaikkan Produksi secara Kuantitas dan Kuantitas, Lebih Efisien yaitu Mampu Memberikan Kenaikan Keuntungan Ekonomi dan dengan Teknologi yang Aplikatif yaitu Mudah Diterapkan atau Digunakan dan Dimengerti oleh Semua Peternak.

VITERNA PLUS diformulasikan dengan basis Teknologi Asam Amino yang berfungsi Menambah dan Melengkapi Nutrisi Ternak karena VITERNA merupakan Suplemen atau Penambah Nutrisi Murni yang Siap Dicerna serta Mampu Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Pencernaan Ternak. Selain itu dengan basis Teknologi Asam Amino tersebut VITERNA Mampu Memacu Sintensis atau Pembentukan Protein Tubuh yaitu Daging selain itu VITERNA juga sangat Mudah Diaplikasikan melalui air minum atau campuran pakan dengan air yang biasa disebut dengan Komboran.

Kandungan Nutrisi yang terdapat didalam Viterna Plus berupa Mineral-mineral Essensial Lengkap yang digunakan sebagai bahan baku pembentukan tulang dan gigi dan sebagai pemelihara proses metabolisme tubuh. Selain itu VITERNA juga mengandung Karbohidrat dalam bentuk Vollatil Vatti Accid atau Asam Lemak Terbang yaitu : Asam Asetat, Probenat dan Butirat yang digunakan oleh hewan ruminansia sebagai sumber energi untuk melakukan aktifitas fisik dan proses metabolisme dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan Karbohidrat maka akan menjadi Lemah dan Daya Tahan Menurun. Selain itu, VITERNA juga mengandung Asam Amino Lengkap sebagai Zat penyusun Protein yang diperlukan sebagai pembentukan sel-sel baru, Perbaikan sel-sel yang rusak sebagai Enzim dan beberapa Hormon. Jika kekurangan Protein maka tubuh akan menjadi kurus, kerusakan beberapa fungsi organ dll.. Oleh karena itu, Kadar Protein Pakan Harus Mencukupi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kandungan lain yang terdapat dalam VITERNA adalah Vitamin yang berfungsi untuk memelihara fungsi berbagai fungsi organ dan jaringan tubuh agar selalu bekerja secara normal. Kekurangan salah satu atau beberapa vitamin mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi organ tubuh sehingga dapat menggangu proses produksi yang seharusnya. 

Cara Aplikasi atau penggunaan VITERNA PLUS Sangat Mudah dengan tujuan agar dapat digunakan oleh seluruh pelaku budidaya, baik dalam skala industri maupun skala peternakan rakyat atau tradisional.

  • Untuk Ternak Besar : Sapi, Kerbau, dan Kuda Viterna diberikan melalui campuran pakan dengan air atau komboran. Atau jika memakai pakan kering viterna digunakan melalui air minum dengan dosis 10 cc atau 1 tutup botol / hari / ekor.
  • Pada Ternak Sedang : Kambing, Domba dosisnya adalah 7,5 cc atau 3/4 / hari / ekor melalui air minum atau komboran pakan.
  • Ternak Kecil : Unggas Pedaging, Ayam Pedaging (Broiler) Bebek Pedaging dll.. dosisnya adalah 1 cc / liter air minum.
Sebagaimana produk PT. NATURAL NUSANTARA yang lain, VITERNAPLUS juga mempunyai filosofi K-3 yaitu :
  • Kuantitas
  • Kualitas
  • Kesehatan
KUANTITAS artinya Produktifitas Ternak Diukur dengan Pertumbuhan, Banyak sedikitnya hasil produksi dan jumlah keturunanya. Produktifitas ternak tinggi artinya ternak cepat tumbuh, cepat berproduksi dalam jumlah banyak dan secara rutin melakukan reproduksi. Untuk ternak penggemukan yaitu sapi, kambing, domba dan ayam potong yang diambil dagingnya, Penguunaan Viterna Plus dalam Ransum sangat dianjurkan karena dapat memacu pembentukan daging atau protein tubuh lebih cepat serta mengurangi pembentukan lemak. Pada sapi penggemukan akan mempunyai pertambahan berat badan perhari (ADG) yang lebih tinggi. Pada ayam pedaging akan mencapai bobot panen yang normal lebih cepat atau bobot panen lebih tinggi dengan umur yang sama dengan sebelum menggunakan Viterna. Sehingga dalam perhitunganya Viterna dapat meningkatkan efisiensi berbudidaya karena perbandingan antara pakan dengan bobot hidup ternak menjadi lebih kecil. Atau biasa disebut nilai FCR-nya menurun.

KUALITAS artinya Kualitas produksifitas ternak dinilai dengan mutu produk yang dihasilkan.  Pada produk daging, Kualitas diukur dari komposisi kandungan gizinya. Daging ternak yang menggunakan viterna mempunyai kadar protein yang lebih tinggi dan kadar lemaknya akan menunjukkan  kadar yang lebih rendah. karena viterna diformulasikan dengan basis Tehnologi Asam amino sehingga selain pembentukan daging yang lebih cepat juga dapat meningkatkan kadar protein daging. Hasil Uji Analisa laboratorium menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar protein daging antara ayam pedaging yang menggunakan viterna dengan ayam daging yang tidak menggunakan viterna. Selain itu, Kandungan kolesterol pada daging ayam yang menggunakan viterna juga menunjukkan penurunan. karena pembentukan lemak daging yang sedikit dimana kolesterol  merupakan salah satu komponen dari lemak daging.

KESEHATAN artinya kesehatan bagi ternak sangat penting karena syarat mutlak untuk menghasilkan produksi yang optimal adalah ternak dalam keadaan yang sehat.

Banyak hal yang dapat menimbulkan penyakit pada ternak diantaranya virus, bakteri, jamur, kekurangan zat-zat nutrisi, faktor fisik misalnya kecelakaan, faktor cuaca dll.. Faktor-faktor itu dapat menggangu atau bahkan merusak salah satu atau beberapa fungsi organ tubuh ternak, sehingga asupan nutrisi pakan banyak digunakan untuk merehabilitasi atau mengatasi gangguan tersebut, Bukan digunakan untuk menghasilkan Produksi. Sebagai akibatnya produksi akan turun atau bahkan berhenti. Di lain hal ternak juga mempunyai faktor pertahanan tubuh yang mensyaratkan adanya kondisi tubuh yang normal dan kecukupan nutrisi yang tinggi.

Dengan demikian VITERNA sangat berperan bagi kesehatan ternak, Karena kandungan nutrisi serta vitamin lengkapnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh ternak dan memelihara fungsi organ-organ tubuh secara normal.

Sebagaimana makluk hidup yang lain, ternak juga memerlukan berbagai zat nutrisi berupa mineral, protein, vitamin, karbohidrat, lemak, serta air agar dapat berproduksi secara maksimal. Zat-zat nutrisi tersebut diperoleh dari pakan dan air minum yang diberikan, tetapi seringkali jumlah dan kualitas pakan yang diberikan  tidak sesuai dengan yang dibutuhkan ternak, sehingga tidak dapat berproduksi secara maksimal. Kondisi lain yang dijumpai adalah secara kuantitas dan kualitas nutrisi pakanya telah tercukupi, tetapi tidak ekonomis karena harganya sangat mahal hingga keuntungan sebagai target budidaya tidak diperoleh.

Oleh karena itu penambahan VITERNA dalam ransum sangat bermanfaat. Karena dengan penambahan biaya yang tidak terlalu besar akan dicapai kelengkapan nutrisi optimal sehingga ternak dapat berproduksi secara maksimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

Pertumbuhan seekor ternak ditentukan oleh jumlah dan kelengkapan nutrisi yang diperoleh dari pakan, Zat nutrisi yang paling berpengaruh pada pertambahan berat badan perhari adalah Protein karena protein merupakan sumber asam amino untuk bahan baku pembentuk sel-sel baru sebagai mekanisme dari penggemukan dan pertumbuhan. Penambahan VITERNA yang berbasis teknologi Asam Amino dengan kandungan Asam Amino yang lengkap dalam Ransum akan melengkapi dan menambah jumlah asam amino yang diperlukan. Sebagai hasilnya adalah ternak akan lebih cepat tumbuh, Pada ternak penggemukan, Ternak akan lebih cepat terisi artinya lebih cepat gemuk.

Pencernaan pakan dalam tubuh ternak dilakukan dengan 2 cara yaitu :

  • secara mekanis yang dilakukan dengan pengunyahan baik dimulut maupun di lambung terutama pada unggas. 
  • secara enzimatis yaitu dengan bantuan enzim-enzim pencernaan. Pencernaan secara enzimatis terjadi setelah pakan dalam bentuk halus yang hasilnya adalah berbagai zat nutrisi murni yang siap diserap oleh dinding usus halus. 
Penambahan VITERNA PLUS dalam Ransum disamping menambah nutrisi juga meningkatkan aktifitas enzim-enzim pencernaan tersebut, Sehingga bahan makanan yang masuk akan dicerna lebih efektif dan merangsang nafsu makan ternak. Dengan pencernaan yang lebih efektif maka zat nutrisi pakan yang dimanfaatkan ternak menjadi lebih banyak dan sisanya dalam kotoran akan berkurang. Hal inilah yang menyebabkan kotoran ternak yang menggunakan VITERNA jadi lebih kering dan berkurang baunya, karena kadar amoniak yang berasal dari sisa unsur dalam pakan akan berkurang. Hasil analisa Laboratorium menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang nyata pada kadar amoniak kotoran ternak yang menggunakan Viterna.

VITERNA merupakan Suplemen atau penambah Nutrisi Murni yang diciptakan dengan Teknologi Asam Amino, dengan teknologi tersebut Viterna memberikan nutrisi lengkap yang diperlukan untuk berlangsungnya proses fisiologis ternak dan mampu meningkatkan efektifitas pembentukan protein tubuh sehingga peningkatan bobot tubuh ternak merupakan hasil dari peningkatan pembentukan protein tubuh yang berupa otot atau daging bukan merupakan pembentukan lemak tubuh. Dengan teknologi Asam Amino tersebut viterna plus dapat merubah nutrisi untuk pembentukan lemak menjadi protein sehingga masa pembentukan protein menjadi lebih lama dan dalam karkas proporsi lemak menjadi lebih kecil. Dengan semakin kecilnya kandungan lemak karkas otomatis diikuti dengan rendahnya kadar kolesterol daging dan secara fisik daging menjadi lebih padat dan rasanya lebih enak

Sabtu, 10 November 2012

Tanaman Jahe

 TanamanJahe tidak  sulit untuk dibudidayakan .Cukup di sela-sela  tanaman pokok (sengon, kopi, atau tanaman buah-buahan ). Sebagai pertimbangan nilai  ekonomi  1 tunas bibit Jahe seharga  Rp. 350,- dalam waktu 7-8 bulan bisa berkembang menjadi 1 kg dengan harga (±  Rp5.000 – 10.000), Jika kita tanam di lahan sebagai tanaman sela (tumpang sari) maka itulah keuntungan potensi yang bisa kita dapatkan.

Pengalaman Bp. Harmanto di Dsn Sikapat, Besuki , Wadaslintang , Temanggung, Jawa Tengah   mendapatkan tambahan hasil  diantara lahan karet eks tanaman Kakaonya berkisar   antara 4 Juta rupiah. Dengan perawatan sangat sederhana yakni  NPK + Supernasa + Supernasa Granule yang dikocorkan dibibit yang ditanam di luasan lahan ±1000 meter / 1700 titik )  masing-masing  2 gelas per  titik tanam  setiap 2 minggu sekali selama masa pertumbuhan  kurang lebih 3 bulan. Dengan rincian pembelian bibit  Rp. 500.000,- dan biaya pupuk Rp. 500.000,- beliau mendapat  tambahan keuntungan bersih Rp. 4 juta….itupun saat harga jahe pada titik terendah saat itu yaitu Rp. 5.000/kg.